Di Bawah Naungan Langit ( ketika kau pergi )

jika ternyata langit masih menaungiku
rasanya aku ingin tetap berada di bawah naungannya
sayangnya, ... meski langit masih melindungiku tapi
hembusan angin berhenti

detik-detik itu semakin lama semakin mendekat
aku ragu menatap masa depan
semakin hari, rasanya semakin takut
karena angin berhenti berhembus, dan tak ada lagi
menerbangkanku

apa iya aku mampu?
selama ini aku bertahan hanya karena ia masih bersama
di naungan langit yang sama
esok, ketika semua berbahagia saat itu tangis pecah!
mungkin!
tidak mengerti bagaimana bertahan di tahun terakhir

bingung menggelayut tubuh...
keputusasaan benar-benar menyeramkan
berakhir...
berharap semua ikut bahagia

tertinggal sendiri
berjuang sendiri
apa ia tahu apayang menjadi semangatku?
apa ia tahu mengapa aku berubah?
apa ia tahu mengapa aku tetap bertahan meski pedih terasa?
karena kau angin

tak ada yang membuatku bahagia
ketika mendung kembali datang...
tidak rela kalau kau pergi!!! tidak rela!!
aku ingin kau dan aku masih di bawah naungan langit yang sama...
dan angin tak mungkin berhenti berhembus

ku mohon ketika kau pergi
katakan padaku bahwa kita masih berada dalam naungan langityang sama
dan angin tetap berhembus... karena...
aku yakin bahwa tangan ini masih menunggu untuk kau genggam
dan hati ini akan lelah menunggu, karena yakin kau pasti datang...